Chef Lucky Suherman mengawali karirnya sebagai chef sejak usia remaja, dan akhirnya memilih kuliah di bidang culinary art. Menurut Chef Lucky, dengan menjadi Chef adalah suatu kebanggaan, bila bisa membuat orang puas dengan sajian masakan yang dibuat.
Sebagai Executive Chef di MYKO Hotel Makassar, tanggung jawab Chef Lucky juga tidak mudah. “Fokus pada karir utama yang saya kerjakan adalah Service Excelent & Zero Complain. Jika keduanya itu dicapai maka semua pihak akan puas, baik dari segi perusahaan, karyawan & tamu,” ujarnya dalam sebuah wawancara, baru-baru ini.
Dalam perjalanan karirnya, Chef Lucky pernah dididik oleh Chef dari Jerman dan Jepang. Menurutnya, tempaan para Chef ini sangat baik, tapi cukup keras. Namun pengalaman ini membuat Chef Lucky banyak belajar dan menjadi tahu apa yang seharusnya dilakukan di dapur profesional.
Berkarir di hotel berbintang di MYKO Hotel Makassar tentunya memberikan pengalaman tersendiri bagi Chef Lucky. “Kesulitan dalam mendapatkan bahan seringkali menjadi kendala, sehingga memerlukan waktu yang tepat dalam pengorderan bahan yang hanya bisa didapat dari Jakarta atau luar negri. Namun hal yang sangat baik di Makassar adalah kita dapat dengan mudah mendapatkan fresh seafood dengan sangat murah & komplit.”
Menurut Chef Lucky, kunci seorang Chef agar bisa sukses adalah terus berinovasi dan melakukan pekerjaan dengan serius. Baginya kata ‘Lumayan’ tidak cukup. Ia baru berasa puas jika pelanggan menyebutkan masakannya ‘Enak’ atau ‘Enak Banget’.
